Sunday, January 27, 2008

Selamat Jalan, Pak Harto!

Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun..

Saya sedang meninabobokan si bungsu sewaktu mendapat kabar bahwa 'pak Harto meninggal dunia'. Saya langsung mencari remote tv dan mencari kejelasan berita itu di beberapa saluran tv nasional. Hari ini, 27 Januari, jam 13.10 pak Harto meninggal dunia di RSPP Jakarta, setelah menjalani perawatan intensif sejak 4 Januari lalu.

Apapun pendapat orang mengenai pak Harto, pastinya semua orang ngga menutup mata bahwa almarhum adalah orang yang pernah diberikan amanah "luarbiasa" oleh Allah SWT untuk menjadi pemimpin negara kita selama 32 tahun lamanya. Karena bagaimanapun prosesnya, tetap saja, seorang Haji Muhammad Soeharto ngga akan pernah menjadi seorang Presiden tanpa seizin Allah SWT.

Tapi kalo bicara soal lama-lamaan jadi Presiden, pastinya almarhum pak Harto masih 'kalah lama' ya dibandingkan sama Presidennya Kuba, Fidel Castro.. 47 tahun lho!? weleeehhh ngga kurang lama tuh ya?!

Yang pasti, terlepas dari kontroversi apapun tentang kesalahan dan kekhilafan yang almarhum pak Harto lakukan selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, tetap saja saya yakin, mayoritas bangsa Indonesia mempunyai "kenangan" sendiri-sendiri terhadap almarhum.

Seperti saya, salah satunya. Saya tidak kenal pak Harto secara pribadi. Tapi saya dikenalkan oleh orangtua saya sejak duduk dibangku taman kanak-kanak (dulu TK saya di TK Tadika Puri Bandung, 1980-1982), bahwa Presiden negara kita saat itu adalah Bapak Soeharto. Walopun terus terang aja, waktu itu saya ngga terlalu ngeh tentang apa dan siapa itu Presiden.

Tahun 1982, saya masuk sekolah dasar di SD Negeri Banjarsari IV. Sekolah saya itu letaknya di jalan Merdeka - Bandung, tepat ada diseberang sebuah taman di dalam komplek balai kota Bandung (inget banget dehh.. salah satu taman terbuka di Bandung yang punya pohon beringin besar-besar, banyak burung merpati yang terbang dan hinggap disekitar situ, dan ada patung badak putihnya). Sejak sekolah disitu, rasanya saya makin kenal dengan 'siapa itu Presiden'.

Bukan karena saya diajak kenalan sama pak Harto.. hehe.. tapi karena saya dan teman-teman yang sekolah di SD Banjarsari itu sering sekali "didaulat" untuk berdiri didepan pagar sekolah dengan memakai pakaian sekolah berikut dasi dan topi merah putih, dan mengibar-ngibarkan bendera kecil yang terbuat dari kertas minyak berwarna merah putih, begitu iring-iringan polisi yang mengawal mobil mewah berwarna hitam berplat nomor RI -1 dan puluhan mobil-mobil lain di belakangnya itu lewat didepan sekolah menuju Balai Kota Bandung.

Sepanjang ingatan Irma kecil waktu itu, yang namanya Presiden Republik Indonesia yaaa... memang Presiden Soeharto. Sampai-sampai Irma kecil pernah berpikir bahwa "presiden" adalah nama depan dari orang yang selalu tampil dengan peci hitam plus senyum ramahnya itu.

Emmmm... saya selalu ingat, ada beberapa hal yang pernah saya lakukan sebagai pribadi (setelah saya remaja dan dewasa tentunya), sebagai salah satu dari ratusan juta warna negara Indonesia yang merasa "janggal" dengan masa kepemimpinan Pak Harto sebagai Presiden yang begitu lama. Termasuk ikut pada aksi demo di tahun 1998, sebelum pak Harto lengser.

Tapi rasanya hal itu ngga perlu saya ungkapkan disini sekarang, karena insyaAllah, saat ini saya sebagai pribadi meyakini bahwa terlepas dari apapun usaha kita sebagai makhluk Allah yang berwujud manusia, pada akhirnya hanya Allah SWT sajalah yang menghendaki segalanya terjadi. Baik atau buruk, itu hanya pandangan kita sebagai manusia saja sepertinya. Karena tetap saja apapun yang Allah SWT berikan adalah yang terbaik untuk makhlukNya. InsyaAllah.

So, selamat bertugas buat teman-teman yang masih aktif di media pemberitaan! "Penantian panjang" sejak 4 Januari itu ternyata terjawab hari ini ya?! InsyaAllah semoga ridho Allah SWT selalu menyertai teman-teman pers yang sudah bersabar dan berusaha keras mendapatkan informasi terbaik dan terlengkap buat disampaikan kepada orang banyak. Thx, temans!

Dan buat almarhum Pak Harto.. semoga Allah mengampuni segala dosa-dosanya dan memberikan tempat yang lapang disisi Allah SWT.

Ya Allah, Engkaulah pengurusnya. Engkau telah menjadikannya, memberinya rezeki dan memimpinnya kepada Islam, dan Engkau telah mengambil ruhnya, serta Engkau lebih mengetahui tentang dia, baik yang tersembunyi maupun yang tampak dalam pandangan kami, karenanya ampunilah dia.

Ya Allah, ampunilah kami yang masih hidup dan yang telah wafat, yang kecil dan yang besar, yang laki-laki dan yang perempuan.

Amiiin.

2 Comments:

At 1/28/2008, Blogger Pojok Hablay said...

"....merasa "janggal" dengan masa kepemimpinan Pak Harto sebagai Presiden yang begitu lama. Termasuk ikut pada aksi demo di tahun 1998, sebelum pak Harto lengser"

ma, yang "janggal" itu bukan sekedar lama waktu menjadi presiden, tapi jauh lebih besar daripada itu.

 
At 1/28/2008, Anonymous Anonymous said...

pastinya mel, bukan hanya lama waktu jabatannya yang bikin janggal, tapi kejanggalan itu dpt dipastikan muncul karena almarhum terlalu lama menjabat sbg org nomor 1 di indonesia.. *basa sundanya mah "kangeunahan" lahh.. hehe :-D

 

Post a Comment

<< Home

Free Web Counter
yang udah main kesini sejak 27.03.05
Lilypie Baby Ticker

Wedding Anniversary-nya Irma & Yoga
Daisypath Ticker